Pilihan yang Dipertanyakan

"Kenapa kau pilih itu?"
Kenapa kau butuh alasan? 
"Kau tak seharusnya pilih itu."
Kenapa? Apa pilihan saya salah? Kau sendiri selama ini tidak pernah membantu saya membuat pilihan yang tepat, lantas sekarang disaat saya sudah terlanjur memilih
Kau mempertanyakan
Kau tidak suka
Kau memaksa saya untuk mengubah pilihan
Kemana saja kau saat warna yang saya lihat hanya warna abu-abu?
Kemana saja kau saat saya masih tidak tahu mana warna putih dan hitam?
Sekarang saat saya sudah tahu mana putih dan hitam, 
Kau membuat seolah saya salah
Seolah warna yang saya anggap putih seharusnya hitam
Seolah warna yang saya anggap hitam seharusnya putih
Dan sekarangpun kau bertanya kepada saya
Kenapa saya anggap itu putih dan yang itu hitam?
Karena orang lain sudah memberi saya jawaban
Mana yang putih untuk saya
Dan mana yang hitam untuk saya
Jauh sebelum akhirnya kau datang dan mempertanyakan ini semua.
Pilihan seseorang tak seharusnya kau pertanyakan
Tak seharusnya perlu alasan 
Biarkan saya memilih
Jangan paksa saya mengubah pilihan saya
Saya memilih tanpa kau
Tanpa bimbingan kau
Lantas,
Kenapa saya harus mengubah pilihan saya karena kau?

Comments

Popular posts from this blog

Pause! A 2-year reconciliation with one’s self

Welcoming the Pre-Quarter Phase

An Extra