Posts

Showing posts from March, 2016

Cerita Kabut dari Balik Jendela

Aku memperhatikannya dari balik jendela Jendela dengan kusen yang sudah rapuh, dengan kaca yang sudah penuh dengan bercak debu Aku melihatnya tertawa karena acara TV yang ia tonton Aku melihatnya tertawa dengan yang lain Aku melihatnya dipeluk oleh yang lain Aku hanya dapat menunggunya di luar bersama rintik hujan  Menunggu giliranku  Giliran untuk memeluknya dengan pelukanku yang tidak hangat Kadang aku berharap aku bisa sehangat dirinya Yang selalu membuatnya nyaman Tetapi alam telah membuatku seperti ini Bahkan saat ia akhirnya keluar dan melihatku Ia berdecak kesal Raut wajahnya berubah penuh dengan rasa kecewa Ia bahkan enggan mengizinkanku memeluk tubuhnya secara langsung Ia selalu kenakan pelindung Menolakku menyentuh kulitnya Aku hanya kabut Kabut yang selalu mengganggu pemandangannya Kabut yang selalu membuatnya berdecak kesal saat melihatku Kabut yang hanya bisa menunggunya di luar Dan mencintainya dalam diam Aku harap ak

Jawaban Waktu

Tidak seharusnya sesuatu yang tidak bisa bersatu dipertemukan Sesuatu yang tidak cocok dicocokkan Tetapi, Takdir selalu berkata lain Semestapun berkata setuju kepada takdir  untuk mempertemukan mencocokkan Sesuatu yang memang tidak bisa untuk diperlakukan seperti itu Hanya waktu yang bisa menentang Menentang apa yang disetujui oleh semesta dan takdir Ketika waktu sudah bicara Apalah guna argumen semesta dan takdir? Takdir dan semesta bisa pertemukan Tapi waktu bisa memisahkan Takdir dan semesta bisa cocokkan Tapi waktu bisa temukan ketidakcocokan Dari awal seharusnya waktu yang bicara terlebih dahulu Tapi apalah daya,  Waktu selalu dapat kesempatan terakhir Waktu terlalu bersabar menunggu Menunggu saat yang tepat untuk menyatakan jawabannya Waktu tidak bisa beri peringatan Tapi waktu bisa beri jawaban dari semua pertanyaan Entah kapan ia akan berikan itu Yang jelas Waktu pasti akan berikan jawabannya Ketika memang saatnya sudah